Jumat, 13 Januari 2017

undang-undanh hw dan janji hw


UNDANG-UNDANG DAN JANJI HW
UNDANG-UNDANG PANDU HW :1. HW  selamanya dapat dipercaya2. HW setia dan teguh hati3. HW siap menolong dan wajib berjasa4. HW cinta perdamaian dan persaudaraan5. HW sopan santun dan perwira6. HW menyayangi semua makhluk7. HW siap melaksanakan perintah dengan ikhlas8. HW sabar dan bermuka manis9. HW hemat dan cermat10. HW suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

JANJI PANDU HIZBUL WATHAN :Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh :1. Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, Undang-Undang, dan Tanah Air.2. Menolong siapa saja semampu saya.3. Setia menepati Undang-Undang Pandu HW


MATERI HW

MATERI HIZBUL WATHAN (HW)

HIZBUL WATHAN
Apa Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Itu?
Hizbul Wathan (HW) yang artinya pembela tanah air, adalah nama gerakan kepanduan dalam Muhammadiyah.
Kepanduan adalah sistem pendidikan luar keluarga dan sekolah yang membentuk dan membina watak anak, remaja & pemuda dengan metode menarik, menyenangkan dan menantang serta dilaksanakan di alam terbuka.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yg khusus dalam bidang kepanduan
Pandu HW adalah anggota Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Siapakah yang Mendirikan Pandu HW?
HW didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan dengan nama semula “Padvinder Muhammadiyah” dan selang dua tahun diganti dengan nama “Hizbul Wathan”
Mengapa Kepanduan HW didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan?
KH. Ahmad Dahlan tertarik pada sistem pendidikan kepanduan karena menggunakan metode menarik, menyenangkan dan menantang dalam membentuk watak generasi muda.
Beliau yakin, sistem kepanduan ini dapat digunakan sebagai sarana pembentukan kader Muihammadiyah dan Bangsa Indonesia.
Dengan metode kepanduan, anak, remaja dan pemuda dilatih untuk mampu menjadi warga masyarakat yg berguna, mandiri dan berakhlak mulia.
Mengapa HW Dibangkitkan Kembali?
Warga Muhammadiyah melihat bahwa dalam prakteknya, kebanyakan kegiatan Pramuka tidak seperti yang diharapkan sebagai satu kepanduan yang islami.
Asas sukarela dalam kepanduan telah berubah menjadi instruktif di Pramuka khususnya yg berbasis sekolah.
Beberapa prinsip kepanduan telah meluntur, terutama dg intervensi birokrasi.
Apa Beda HW Dahulu (Sebelum Pramuka) dan HW Baru (Setelah Kebangkitan)
Organisasi HW dahulu, merupakan majelis, sedangkan HW baru berstatus ortom di lingkungan Muhammadiyah.
Sistem pendidikannya tetap sama, tetapi metode dan teknik pelatihannya disesuaikan dg tuntutan perkembangan peserta didik masa kini.
Demikian juga seragam dan atribut yg dikenakan, diusahakan sesuai selera anak muda dan norma agama.
Apa Perbedaan Antara Kepanduan HW Baru Dengan Pramuka?
Pada dasarnya HW dan Pramuka sebagai gerakan kepanduan adalah sama yg tujuannya sama-sama mendidik anak bangsa.
Kepanduan HW lebih menekankan kepada kepanduan islami, dengan menerapkan akidah islam dalam setiap aspek kegiatan kepanduan.
Kapan HW Didirikan? Bagaimana Perjalanan Selanjutnya?
HW didirikan oleh KHA Dahlan tahun 1918 dengan nama Padvinder Muhammadiyah di Yogyakarta yg kemudian diganti dengan nama Hizbul Wathan (HW) pada tahun 1920, sehingga HW berkembang di seluruh nusantara .
Latihan rutin HW meliputi baris-berbaris, bermain tambur dan olahraga, kemudian ditambah dengan PPPK dan kerohanian. Banyak pemuda yang tertarik sehingga pengikut latihan semakin banyak. Hal itu sampai pada tahun 1942.
Selama pendudukan Jepang dan perang kemerdekaan (1942 sd 1950), kepanduan HW terpaksa tidak aktif.
Th. 1950 Kepanduan HW diaktifkan kembali hingga tahun 1961. Th. 1961, dengan adanya Kepres No. 238 Th 1961, semua pandu-pandu di Indonesia melebur menjadi “PRAMUKA” termasuk juga HW.
Era reformasi telah mengubah pandangan dari sentralisasi menjadi desentralisasi, Oleh karena itu PP Muhammadiyah membangkitkan kembali HW pada 18 November 1999.
Tahun 1999 dimulailah tahap sosialisasi HW kembali ke suluruh pimpinan-pimpinan Muhammadiyah baik di Tingkat Wilayah, Daerah, Cabang maupun Ranting.
Tahun 2005 bulan Desember diadakan Muktamar HW Pertama di Yogyakarta. Dengan semangat baru HW berhasil mensosialisasikan HW di seluruh Tanah Air Indonesia.
Sebagai contoh Jawa Tengah dari 36 Kabupaten, 34 Kabupatennya sudah mempunyai Kwartir Daerah.
Dimana Organisasi HW?
Struktur organisasi Gerakan Kepanduan HW disejajarkan dg Persyarikatan Muhammadiyah:
Tingkat Pusat disebut Kwartir Pusat.
Tingkat Wilayah disebut Kwartir Wilayah.
Tingkat Daerah disenbut Kwartir Daerah.
Tingkat Cabang disebut Kwartir Cabang.
Tingkat Ranting disebut Qabilah
Qabilah merupakan pimpinan terdepan, yang langsung mengkoordinir satuan-satuan anak didik. Ranting dalam setiap cabang baik itu Athfat. Pengenal, Penghela dan Penuntun menjadi satu Qobilah, sehingga tingkatan-tingkatan tersebut mempunyai nama Qobilah yang sama (nama Qobilah tokoh-tokoh Pahlawan Islam)
Organisasi Di Tingkat Peserta Didik?
Athfal (6 – 10 th) = tingkat SD
Pengenal (11 – 16 th) = tingkat SMP
Penghela (17-20 th) = tingkat SMA
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan

Rabu, 11 Januari 2017

Kegiatan-kegiatan HIZBUL WATHAN Boja

Ini gambar-gambar kegiatan HW di Boja Sebagai Berikut :
1. Kegiatan Penanaman Pohon di lingkungan Sekolah

2. Kegiatan Baksos (Bhakti Sosial) di lingkungan masyrakat









3. Kegiatan Ngepam di SMA MUHA BOJA (Acara Rakerda MUSYDA Kendal)





4. Kegiatan Fortasi/Kemah Bhakti









5. Kegiatan Musyran HW (Musyawarah Ranting Hizbul Wathan)



















6. Pasukan Hizbul Wathan Boja



itu lah sebagaian foto-foto kegiatan HW Boja bila ad yang slah mohon di maklumi msh banyak foto-foto itu bwat sempel kegiatan laporan. ad kegiatan tahunan, bulnan, mingguan, ekstra hw setiap hari sabtu.